Perbedaan Anxiety dan Anxiety Disorder: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya - INFORMASINYA
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Anxiety dan Anxiety Disorder: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya


Apa Itu Anxiety Disorder.

Anxiety atau kecemasan adalah reaksi alami tubuh terhadap stres, rasa takut, atau kekhawatiran terhadap sesuatu yang mungkin terjadi. Semua orang pernah merasa cemas, terutama saat menghadapi situasi sulit seperti ujian, wawancara kerja, atau masalah keluarga.

Rasa cemas sebenarnya berfungsi sebagai mekanisme perlindungan, membuat seseorang lebih waspada dan siap menghadapi bahaya. Namun, bila kecemasan terasa berlebihan, terus-menerus, dan sulit dikendalikan, hal ini bisa berkembang menjadi gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Disorder berarti “gangguan”. Dalam konteks psikologi, ini menunjukkan bahwa fungsi pikiran dan emosi seseorang tidak berjalan normal.
Seseorang yang mengalami disorder akan sulit mengendalikan perasaannya, sehingga memengaruhi cara berpikir, berperilaku, bahkan kondisi fisiknya.

Anxiety disorder atau gangguan kecemasan adalah kondisi ketika rasa takut, cemas, dan khawatir muncul secara berlebihan, tanpa alasan yang jelas, dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Kondisi ini termasuk salah satu gangguan mental yang paling umum, dapat dialami oleh siapa saja — baik anak muda maupun orang dewasa.

Jenis-Jenis Anxiety Disorder

  1. Generalized Anxiety Disorder (GAD)
    Rasa cemas terus-menerus terhadap berbagai hal, meski tidak ada alasan kuat.
    Gejala: mudah lelah, sulit tidur, tegang otot, sulit fokus.

  2. Panic Disorder
    Serangan panik datang tiba-tiba dengan gejala jantung berdebar, sesak, pusing, atau rasa akan mati.

  3. Social Anxiety Disorder (Fobia Sosial)
    Takut berlebihan terhadap situasi sosial, seperti berbicara di depan umum atau bertemu orang baru.

  4. Specific Phobia
    Takut berlebihan terhadap objek tertentu, seperti hewan, ketinggian, atau tempat sempit.

  5. Agoraphobia
    Takut berada di tempat ramai atau sulit keluar jika terjadi kepanikan.

Penyebab Anxiety Disorder

Beberapa faktor yang dapat memicu anxiety disorder antara lain:

  • Faktor biologis: ketidakseimbangan zat kimia otak (neurotransmitter).

  • Faktor genetik: ada riwayat keluarga dengan gangguan cemas.

  • Trauma masa lalu: kekerasan, kehilangan orang terdekat, atau pengalaman buruk.

  • Kebiasaan hidup: stres berlebihan, kurang tidur, konsumsi kafein atau alkohol berlebih.

Cara Mengatasi Anxiety Disorder

  1. Psikoterapi (Terapi Bicara)
    Terapi seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) membantu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih rasional.

  2. Obat dari Psikiater
    Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan antidepresan atau obat penenang ringan.

  3. Relaksasi dan Gaya Hidup Sehat

    • Olahraga teratur

    • Tidur cukup

    • Mengurangi konsumsi kafein

    • Latihan pernapasan dalam dan meditasi

  4. Dukungan Sosial
    Cerita kepada teman, keluarga, atau komunitas kesehatan mental bisa membantu meringankan beban.

Anxiety adalah perasaan cemas yang wajar, tetapi anxiety disorder adalah kondisi ketika kecemasan menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Dengan mengenali gejala dan penyebabnya, kamu bisa mencari bantuan yang tepat dan mulai menjalani hidup yang lebih tenang serta seimbang.
Blogsmart
Blogsmart mengupas seputaran dunia informasi bidang desain dan lainnya

Posting Komentar untuk "Perbedaan Anxiety dan Anxiety Disorder: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya"