Pesona Sejarah di Kota Gudeg: 5 Candi Megah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi
Yogyakarta, selain terkenal dengan Malioboro dan gudegnya yang manis, juga merupakan rumah bagi warisan sejarah yang luar biasa, terutama dalam bentuk candi-candi kuno. Setiap candi menyimpan kisahnya sendiri, mulai dari kompleks Hindu terbesar hingga candi tersembunyi di bawah tanah.
Jika Anda merencanakan liburan sejarah, berikut adalah lima candi paling ikonik di Yogyakarta—yaitu Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Sambisari, Candi Kalasan, dan Candi Ijo—yang wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda.
1. Candi Prambanan: Kemegahan Siwa Mahadewa
Tidak diragukan lagi, Candi Prambanan adalah permata mahkota wisata sejarah Yogyakarta. Sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan Situs Warisan Dunia UNESCO, Prambanan menyajikan keagungan arsitektur abad ke-9 yang dipersembahkan untuk Trimurti: Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Daya Tarik: Tiga candi utama yang menjulang tinggi, relief kisah Ramayana yang memukau, dan tentunya, legenda Roro Jonggrang yang melekat erat.
Spot Terbaik: Abadikan momen Anda di depan tiga candi utama saat matahari terbenam untuk siluet yang dramatis. Jangan lewatkan pertunjukan Sendratari Ramayana yang sering diadakan di kawasan ini!
2. Candi Ratu Boko: Jejak Megah Bekas Istana
Terletak tidak jauh dari Prambanan, Candi Ratu Boko menawarkan pengalaman yang berbeda. Meskipun sering disebut "candi", situs ini sebenarnya adalah reruntuhan kompleks istana atau keraton kuno yang megah pada masanya.
Daya Tarik: Gerbang utama yang ikonik dan tata letak kompleks yang luas di atas bukit. Situs ini terkenal sebagai lokasi terbaik untuk menikmati pemandangan matahari terbenam (sunset) yang spektakuler, dengan latar belakang Kota Yogyakarta.
Spot Terbaik: Gerbang utama Ratu Boko saat senja adalah spot foto wajib bagi para pemburu sunset.
3. Candi Sambisari: Keindahan yang Tersembunyi di Bawah Tanah
Candi Sambisari menawarkan misteri unik karena letaknya yang berada sekitar 6,5 meter di bawah permukaan tanah. Candi Hindu ini diperkirakan terkubur akibat letusan Gunung Merapi pada tahun 1006 Masehi dan baru ditemukan kembali oleh petani pada tahun 1966.
Daya Tarik: Posisi candi yang berada di cekungan hijau memberikan kontras visual yang menawan. Keunikan lokasinya seolah membawa Anda ke masa lalu yang tersembunyi.
Spot Terbaik: Ambil foto dari tepi atas cekungan untuk menunjukkan betapa tersembunyinya candi ini.
4. Candi Kalasan: Bukti Toleransi Beragama Kuno
Berlokasi di dekat Candi Prambanan, Candi Kalasan adalah salah satu candi Buddha tertua yang ada di Yogyakarta. Didirikan pada abad ke-8, candi ini menjadi bukti toleransi beragama yang kuat di masa Kerajaan Mataram Kuno.
Daya Tarik: Candi ini memiliki arsitektur yang halus dengan hiasan stupa dan ukiran relief yang detail. Dinding luarnya pernah dilapisi oleh vajralepa, semacam plester yang membuatnya berkilauan.
Spot Terbaik: Abadikan detail relief Kala-Makara di atas pintu masuk candi yang terkenal dengan pahatannya yang indah.
5. Candi Ijo: Pemandangan Alam dari Puncak Tertinggi
Sesuai namanya, Candi Ijo adalah candi yang terletak di lokasi tertinggi di Yogyakarta, yaitu di Bukit Baturagung dengan ketinggian sekitar 410 mdpl. Candi Hindu ini diperkirakan dibangun antara abad ke-10 hingga ke-11 Masehi.
Daya Tarik: Selain nilai sejarahnya, Candi Ijo menawarkan panorama alam yang memukau. Dari sini, Anda bisa melihat Kota Yogyakarta, Bandara Adisutjipto, dan perbukitan di sekitarnya.
Spot Terbaik: Area pelataran candi saat matahari terbenam, di mana Anda bisa menikmati pemandangan kota dan sunset sekaligus.
Posting Komentar untuk "Pesona Sejarah di Kota Gudeg: 5 Candi Megah di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi"